Jumat, 15 Oktober 2010

membuat desain logo untuk diri sendiri

Ilmu grafis tutorial membuat desain logo untuk diri sendiri menjadi sesuatu yang menyulitkan bahkan menghabiskan banyak tenaga dan waktu. Baiklah, untuk merasa lebih baik dan keluar dari perasaan bersalah tidak men-update blog saya ini berbulan-bulan, saya memutuskan untuk membuat sesuatu yang baru untuk blog ini dan berpikir apa yang bisa saya kontribusikan dalam dunia desain logo. Katakan sesuatu pada saya kawan, bukankah lebih sulit membuat logo untuk Anda sendiri daripada untuk seorang klien, atau mungkin itu hanya perasaan saya saja. Percayalah, membuat desain logo baru untuk blog ini membuat saya gila dan frustasi.

Meskipun, kita semua tahu siapa diri kita dengan baik tetapi tetap saja saya berpikir bahwa membuat desain untuk diri sendiri membutuhkan energi, waktu, penelitian dan tenaga yang lebih, ini seperti menjadi sesuatu yang paling sulit untuk dilakukan. Tolong, jangan berpikir bahwa saya sedang mengatakan bahwa membuat desain untuk klien adalah pekerjaan mudah. Menyelesaikan setiap pekerjaan desain adalah memenangkan masing-masing kerumitan dan kesulitan dalam setiap proyek desain tersebut dengan tingkat yang berbeda.
Menjadi seorang desainer grafis, kita semua tahu cara untuk memuaskan ‘hasrat’ klien dan memenuhi semua persyaratan yang mereka ajukan, semua desainer pernah mengalami hal tersebut. Bagaimanapun, saya menginginkan Anda untuk membantu membuat semuanya menjadi mudah bagi saya. Saya membuat tutorial logo ini dalam daftar nasehat bagaimana memposisikan kita sendiri sebagai seorang klien. Saya akan sangat menghargai jika Anda bisa membantu menambahkan nasehat tersebut, karena semakin banyak jumlahnya maka pekerjaan desain saya akan semakin mudah .
Membuat Desain Logo Untuk Diri Sendiri

1. Berpikir yang terbaik

Kita selalu berpikir untuk mendapatkan logo yang terbaik, paling sempurna dan paling… lainnya sekaligus kita akan berpikir berulang kali dengan subjek yang sama. Padahal, tidak ada yang sempurna dan tidak ada yang benar-benar terbaik. Sesuatu yang remeh menjadi sesuatu yang penting, detail kecilpun serasa segunung. Apalagi kita bekerja tanpa adanya ‘deadline‘ sehingga seringkali kita menjadi terkatung-katung karena selalu merasa kurang. Bangun! logo ini tidak saja untuk diri kita sendiri, sebenarnya logo ini diperuntukkan bagi konsumen Anda. Masih ada waktu dilain waktu, dilain kesempatan untuk membuat desain logo yang baru. Tentukan desain logo Anda dari beberapa logo yang sudah Anda buat. Jika pada perjalanannya nanti ‘menjadi kurang menarik’, maka waktunya untuk menggantinya dengan yang ‘lebih’.
Tidak salah menjadi seorang perfeksionis. Namun ada waktunya kita berhenti dan menerima apa adanya. Sebaiknya kita menentukan berapa lama desain ini akan dibuat dengan syarat-syarat yang Anda sendiri setujui. Buat sendiri deadline Anda, dan yang paling penting adalah kita wajib memahami segala sesuatunya punya tahap dan tingkatan mereka masing-masing.

2. Jadwalkan pekerjaan Anda dalam prioritas daftar kerja

Jangan pernah meremehkan pekerjaan proyek desain Anda, tambahkan itu dalam prioritas daftar kerja karena proyek desain Anda adalah sama pentingnya dengan suatu proyek dari klien.

3. Perlakukan Diri Anda sebagai klien penting

Buatlah beberapa buah desain dengan desain dan style berbeda sebelum memlih mana yang terbaik. Jika kita bisa melakukan ‘banyak’ untuk klien kita, mengapa tidak untuk diri kita sendiri?

4. Sampaikan hasil desain logo kepada teman-teman desainer Anda dan biarkan mereka menilai

Saya berpikir bahwa teman-teman sesama desainer adalah orang yang paling tepat yang dapat memberikan nasehat tentang pembuatan desain logo Anda sebagaimana mereka mengetahui bagaimana cara mendesain.

5. Terima kritikan

Janganlah duduk dengan hati galau jika seseorang tidak menghargai hasil karya desain Anda sebesar yang Anda harapkan. Mulailah dari nol, lagi! Proses sketsa logo dan mind mapping dalam desain.

6. Sembunyikan dan jangan diurusi lagi untuk beberapa hari

Setelah satu atau beberapa desain dibuat, sembunyikan hasilnya untuk beberapa hari. Letakkan dalam rak kerja atau tumpuk diatas meja kerja, buka lagi desain Anda setelah beberapa hari untuk mempelajarinya lagi dengan pikiran yang segar.

7. Logo Anda adalah untuk konsumen

Jangan pernah melupakan target audience / konsumen Anda dan orang-orang yang akan Anda tawari jasa atau produk Anda. Desain logo yang menarik bagi Anda belum tentu menjadi suatu desain logo yang menarik bagi konsumen. Jadi konsumen tetap menjadi esensi logo meskipun untuk diri Anda sendiri.
Membuat Desain Logo Untuk Diri Sendiri

8. Jangan melupakan esensi bisnis Anda

Seperti layaknya kita menerima detail bisnis dari klien kita, kita tidak boleh melupakan tujuan bisnis dan bidang kerja.

9. Jangan terlalu terpengaruh dengan logo kompetitor

Kita selalu ingin menjadi unik dan berbeda dengan lainnya, namun kadang-kadang kita menjadi sangat terkesan oleh desain milik kompetitor dan secara tidak sadar hasil desain yang ada mirip dengan milik mereka, lebih baik untuk berhati-hati mengenai hal ini.

10. Warna, Font dan Ukuran jangan sampai tidak diperhitungkan

Logo tidak hanya tentang suatu ide kreatif. Seringkali, segi-segi penting dalam desain logo terlewatkan, bahkan bagi seorang desainer profesional sekalipun, lebih baik kita cek ulang semua aspek. Periksa lagi apakah logo sudah sesuai dengan aturan mendesain logo.

11. Bandingkan hasil desain Anda dengan logo favorit Anda

Simpan dalam pikiran Anda tentang logo-logo yang paling Anda suka, sehingga mengispirasi desain logo Anda nantinya. Mereka akan membantu Anda menemukan ide kreatif. Bisa juga Anda melihat inspirasi logo dan trends logo sebagai panduan membuat logo desain Anda.
Saya menulis poin-poin diatas untuk mendapatkan sebuah desain logo yang menarik dan mengejutkan (setidaknya, itulah yang saya harapkan dari logo saya). Jika Anda mempunyai saran, nasihat, atau beberapa poin untuk ditambahkan… Tolong jangan ragu-ragu untuk menuliskannya pada komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar